Kamis, 05 September 2013

Rencana Kegiatan Tahun 2013

Secara garis besar KPH Banten mempunyai 2 (dua) kegiatan utama, yaitu Pembuatan Tanaman dan Produksi, seperti dapat dilihat pada tabel berikut:



Selasa, 03 September 2013

BUMN Green Hijau Baduy Bersama Ibu Nafsiah Sabri Dahlan Iskan



Dalam mensukeskan BUMN Green Hijau di KPH Banten pada tanggal, 13 April 2013 bertempat dikampung Cibengkung Desa Bojongmenteng Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak yang termasuk Kring KRPH Bojongmanik BKPH Gunung Kencana KPH Banten pada wilayah adat kampung Baduy Luar  Ibu Nafsiah Sabri Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dirut PT Sang hyang Seri yang juga mantan Dirut Perum Perhutani Ibu Upik R, Ali Rahman PT Krakatau Steel sebagai ketua dan juga dihadiri oleh  Purwanto Administratur Perhutani KKPH Banten, seluruh anggota yang tergabung dalam gerakan BUMN Hijau, H. Bunyamin Wakil Administratur/KSKPH Banten Timur, M. Ganjar  S, Asper/KBKPH Rangkasbitung, Dainah Jaro Baduy Luar ( Kepala Desa Baduy Luar / Kanekes ) serta KRPH dan Mandor. Dalam pelaksanaan BUMN Green Hijau lokasi yang dipilih adalah wilayah Baduy karena pada wilayah tersebut sangat dibutuhkan penghijauan lebih agar wilayah baduy tetap bisa terjaga kelestariannya

Pada kesempatan BADUY GREEN BELT tersebut Ibu Nafsiah menanam buah Kadongdong dan Ibu Upik menanan buah Wuni dan beberapa jenis tanaman buah-buahan dan jenis kayu – kayuan. Penanaman tersebut adalah untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat baduy yang selama ini hanya memanfaatkan hasil buahnya saja tidak melakukan penebangan sehingga diharapkan masyarakat disekitar lokasi yang bukan masyarakat baduy dapat meniru apa yang telah dilakukan oleh orang baduy sehingga dengan demikian pohon buah-buah yang berada pada perbatasan antara baduy dan masyarakat luar dapat tetap terjaga keberadaannya.

Sementara Jaro Dainah memberi keterangan kepada Ibu Nafsiah, ibu Upk R dan rombongan bahwa baduy luar sekarang sudah berjumlah 12.000 orang yang tersebar dibeberapa daerah dan beliau berterima kasih kepada seluruh Perusahaan yang telah melakukan penghijauan pada lokasi kawasan baduy karena dengan adanya penghijauan ini  masyarakat baduy dapat terus menjaga kawasan hutan lindung yang ada disekitarnya. Sementara itu menurut Ali Rahman sebagai ketua Sinergi BUMN Hijau antara PT Krakatau Steel, Perum Perhutani, BRI dan  yang lainnya. Mengatakan dalam Program Baduy Green Belt ini harus dapat diprioritaskan 3 Motto  yaitu :
  1. Kahartos  yaitu dapat dimengerti oleh orang baduy sehingga program ini dapat dimengerti dan untuk tujuan apa dan buat siapa Program ini sehingga mereka kalau sudah mengerti program yang kita berikan maka akan dlakasanakan dengan sesesuai ketentuannya.
  2. Karaos yaitu dapat dirasakan oleh masyarakat baduy sehingga dari program ini tidak hanya secara simbolis saja akan tetapi mereka dapat memetik dari hasil dari program ini.
  3. Kabuktos yaitu dengan adanya program ini nantinya masyarakat baduy dapat membuktikan/merasakan apa yang telah dilakukan yang pada akhirnya dapat memeroleh hasil dan manfaat dari kegiatan tersebut,
Sehingga dengan 3 motto ini Ali Rahman berharap agar masyarakat baduy luar dapat mengerti, merasakan dan terbukti apa yang telah dilaksanakan oleh rombongan BUMN Hijau ini dapat memberikan manfaat dan berguna untuk masayarakat baduy kedepannya, dan beliau berharap kegiatan ini dapat diteruskan ditempat -  tempat lain. 

Perum Perhutani KPH Banten Gelar “ Ground Breaking “


Perum Perhutani  KPH Banten, belum lama ini  (26/12) menyelenggarakan ‘Ground Breaking’  tanaman tahun 2012 yang dilakukan di petak  46 E, RPH Cibingbin, BKPH Cikeusik, KPH Banten.  Kegiatan tersebut, merupakan salah satu bentuk media silaturahmi antara pimpinan perusahaan Perum Perhutani, dengan karyawan, serta unsur masyarakat yang ada dilingkungan sekitar hutan (LMDH).

Kegiatan Ground Breaking itu dihadiri oleh, Direktur Utama Perum Perhutani, Ir. Bambang Sukmananto yang didampingi oleh Direktur PSDH, Ir. Mustoha D, Direktur Keuangan, Ir Fahruroji, Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat & Banten, Ir Dadang Hendaris, Administratur Perhutani KPH Banten, Ir. Purwanto, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten, Ir.Yanuar, serta pejabat kabupaten Pandeglang dan unsur muspika serta tokoh masyarakat setempat. 

Dalam sambutan Direktur Utama Perum Perhutani, Ir. Bambang Sukmananto mengatakan, Ground Breaking ini salah satu bentuk kepedulian Perum Perhutani dalam program pemerintah dalam gerakan tanam pohon secara nasional. “ Karyawan Perum Perhutani pun sudah saya berikan instruksi , mereka diluar tugas dan wilayah tanamnya, harus menanam sebanyak 25 pohon di lingkungan atau tempat tinggalnya masing-masing” katanya.

Beliau juga mengungkapkan, dalam prinsip kerja ada 4 pokok kewajiban yang harus secara bersama-sama dilakukan, agar saling dapat mendukung dan dapat mensejahterakan semua pihak. Pertama, adalah harus peduli ke perusahaan, artinya kalau karyawan tidak peduli pada perusahaan dan perusahaan ambruk, maka kesejahteraan pun tidak mungkin di dapatkan. Kedua, peduli pada karyawan, artinya perusahaan pun harus peduli pada karyawan, kalau tidak ingin perusahaannya itu menjadi maju. Ketiga, peduli pada tanaman, artinya pekerja harus peduli pada tanaman, sehingga apabila tanaman itu tumbuh dan menghasilkan semua pihak ikut pula merasakan manfaatnya. Dan Keempat, yaitu peduli masalah sosial, yang berarti kita semua harus peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Sehingga, apabila ada kepedulian semua perencanaan diharapkan dapat berjalan dengan baik. “ Kalau semua dapat berjalan dengan baik, maka akan tercapai tujuan yang diharapkan dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan semua pihak,” jelasnya.

Dirut Perum Perhutani  juga menegaskan, dalam pelaksanaan kerja dilapangan, karyawan Perum Perhutani tidak boleh melakukan potongan apapun terhadap kelompok masyarakat yang di pekerjakan oleh Perum Perhutani. Karena itu sudah menjadi keharusan bagi mereka dalam menerima upah sewajarnya dan tanpa ada potongan.” Kalau ada yang memotong, laporkan pada saya. Dan akan saya tindak tegas bagi yang melakukannya,” tegasnya.

Sebagai Bentuk Apresiasi

Sementara sambutan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten, Ir.Yanuar menjelaskan, ia datang ke Ground Breaking tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten. “ Saya sengaja sempatkan acara ini, meski saya sebelumnya ada rapat wajib dengan gubernur. Tapi saya mencoba ijin pada atasan untuk bisa hadiri acara ini sebagai apresiasi saya pada kegiatan ground breaking,” katanya.

Katanya, kegiatan ini sangat bagus untuk terus dilanjutkan agar hutan-hutan yang ada di Banten tetap hijau, sesuai program pemerintah dengan gerakan tanam pohon nasional. “ Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakat yang ada,” ujarnya.  Dalam kata sambutan Pimpinan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten, yang dibacakan oleh Kepala Unit III, Ir Dadang Hendaris,  diselengarakannya Ground Breaking tingkat Unit III tahun 2012 yang bertempat di KPH Banten untuk memberikan kontribusi positif bagi Perusahaan dan bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan tanaman dan kualitas tanaman yang baik.

Katanya, rencana penanaman untuk tahun 2012 di wilayah Unit III Jawa Barat & Banten itu, akan ditanami kawasan seluas 16.358, 26. Ha, dengan jumlah bibit pohon sebanyak 23.620.023 Batang. “ Keberhasilan tanaman di kawasan hutan, akan tetapi tidak lepas dari para Petugas Perum Perhutani saja. Ini perlu dengan dukungan  masyarakat desa hutan yang tergabung dalam LMDH dengan program PHBM,” tuturnya.
Sementara kata Administratur KPH Banten, Ir Purwanto, disela-sela kegiatan menjelaskan,  bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan suatu bukti bahwa pimpinan Perum Perhutani sangat peduli dengan keberhasilan tanaman. Sehingga,  diharapkan pada tahun yang akan datang tanaman-tanaman yang ditanam itu dapat menjadikan penghasilan bagi perusahaan dan dapat mensejahterakan semua pihak.  ( Pepi H/ Yaya.K )

JOB TRAINING TEBANGAN TAHUN 2013 PERUM PERHUTANI KPH BANTEN



Perum Perhutani KPH Banten Pada tanggal 04 April 2013 telah melaksanakan Acara Job Training Tebangan yang bertempat dipetak 19.b RPH Sobang BKPH Sobang KPH Banten. Peserta acara terdiri dari segenap Asper/KBKPH, Asper Penguji, Asman Pemasaran, Kaur Produksi, Kepala TPK, KRPH, Mandor Tebang, Operator Chainsaw dan LMDH. Acara tersebut dihadiri pula Ir. Purwanto oleh Administratur/KKPH Banten, Waka Adm/KSKPH Banten Barat, Waka Penguji Unit III Jawa Barat dan Banten. Pada kesempatan tersebut Administratur / KKPH Banten dalam sambutannya sekaligus membuka acara Job Training Tebangan menjelaskan tentang mekanisme melakukan penjarangan yang baik yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)  agar mendapatkan hasil akan yang baik pada masa akhir daur sehingga dapat meningkatkan produksi kayu dalam setiap Ha. Dan untuk tebangan habis agar dari mulai Asper/KBKPH, Asper Penguji, KRPH dan Mandor tebang melakukan pengawasan yang ketat supaya dalam melakukan pembagian batang dilaksanakan sesuai ketentuan sesuai dengan permintaan pasar dan nilai jual yang tinggi. Maka dengan hasil yang baik diharapkan dapat meningkatkan penghasilan Perusahaan , dalam acara tersebut Waka Penguji Unit III Jawa Barat dan Banten menjelaskan juga aturan – aturan dan pedoman tentang penatausahaan hasil hutan yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kemudian dalam kesempatan tersebut KSS Lingkungan KPH Banten turut juga menjelaskan tentang dampak limbah dari penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dalam hal ini limbah bekas kemasan oli yang berasal dari operator Chainsaw, karena tidak lama lagi Perum Perhutani KPH Banten akan melaksanakan proses Free Assesment Pengelolaan Hutan Lestari yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2013 dalam rangka mendapatkan “ SERTIFIKASI EKOLABEL ” dari pihak Forest Stewardship Council (FSC). (Humas Pepi.H/Yaya.K)

BANTUAN BINA LINGKUNGAN MTs NURURROHMAN DAN MUSHOLA AL – BAROKAH DI WILAYAH PERUM PERHUTANI KPH BANTEN


Sebagai Bentuk wujud Program Bina Lingkungan yang telah diimplementasikan oleh Perum Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan yang salah satunya dari segi aspek Sosial adalah dengan ikut berpartisipasi / berperan serta memakmurkan masyarakat sekitar hutan sebagaimana tertuang dalam Visi Perhutani yaitu “Menjadi Pengelola Hutan Lestari Untuk Sebesar – besarnya Kemakmuran Rakyat“.

Dalam hal tersebut pada tanggal 07 Mei 2013 Kantor Pusat Perum Perhutani bersama-sama dengan Perum Perhutani KPH Banten telah memberikan bantuan berupa Dana Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp. 50.000.000.- (Lima puluh juta rupiah) untuk diberikan sebagai Biaya Renovasi Mushola Al – Barokah di Kecamatan Warung Gunung Kabupaten Lebak yang termasuk wilayah kerja RPH Cileles BKPH Rangkasbitung dan sekolah MTs. Nururrohman yang terletak di Kp. Sawah Bera Desa Citaman Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang yang termasuk wilayah kerja Perum Perhutani RPH Carita BKPH Pandeglang KPH Banten yang masing – masing mendapat bantuan dana Bina Lingkungan (BL) sebesar Rp. 25.000.000.- (Dua puluh lima juta rupiah). Pemberian Bantuan Dana Bina Lingkungan dari Perum Perhutani diberikan secara langsung oleh perwakilan dari kantor pusat yaitu oleh Bp. Ir. Teguh Purwanto, MM  (Kepala Biro Kelola Sosial dan Bangkop) serta perwakilan dari Perum Perhutani KPH Banten diwakili oleh Bp. Endang Sulaeman, BScF (Waka Adm/KSKPH Banten Barat), Asper/KBKPH Pandeglang beserta jajarannya dan jajaran dari bidang PHBM KPH Banten. Dalam sambutannya Bpk. Ir. Teguh Purwanto, MM memberikan arahan agar MTs atau Yayasan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu binaan petugas Perhutani dilapangan sebagai bukti nyata Bersinergi antara Perum Perhutani dengan masyarakat desa sekitar kawasan hutan yang ada di Provinsi Banten. Sementara itu Endang Sulaeman, BScF berharap dengan adanya bantuan ini akan lebih mempererat kejasama antara Perum Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang selama ini sudah terjalin dengan baik dengan cara pengelolaan kawasan hutan bersama-sama dan terbukti dibeberapa LMDH ada yang sudah mulai dapat merasakan hasil lebih dari kawasan hutan yang ada disekitarnya berupa hasil hutan Non Kayu.

Yayasan/MTs Nururrohman didirikan pada tahun 2007 oleh sdr.  Alm. Muhamad Arsa dan H. Suminta sebagai pendiri dengan akta pendirian Nomor : 96 tanggal 12 Juni 2007 dan telah terakreditasi C BAN/S/M tanggal 28 November 2008 dengan mempunyai siswa/siswi didik dari mulai kelas 1 sampai kelas 3 sebanyak 115 orang. Sementara menurut pengurus yayasan kendala yang dihadapi sekarang ini dalam mendidik siswa/siswinya diantaranya karena keterbatasan sarana prasarana yang belum dimiliki oleh MTs seperti Komputer serta buku-buku pelajaran. Sehingga harapan kedepan ingin mempunyai bangunan yang layak pakai dan dilengkapi dengan sarana penunjangnya agar dapat mencetak anak-anak didik yang berkualitas berahlak tinggi, berguna bagi Negara dan berbakti pada Orang tua.